Durian Musangking, salah satu varietas durian unggulan yang berasal dari Malaysia, telah menjadi primadona di kalangan pecinta durian. Menurut kencanaklasik.com harga yang fantastis, mencapai Rp 300.000 per kilogram, tidak heran jika banyak petani di Indonesia tertarik untuk membudidayakan jenis durian ini.
Tips Menanam Durian Musangking
Namun, menanam durian Musangking membutuhkan komitmen, ketelatenan, dan ketelitian. Dengan perawatan yang baik, durian Musangking membutuhkan waktu sekitar empat tahun dari masa pembibitan hingga siap berbuah.
Berikut adalah tiga hal penting yang harus diperhatikan
dalam budidaya durian Musangking:
Pemilihan Bibit Unggul
Langkah pertama dan paling krusial adalah memilih bibit
unggul. Petani harus memahami asal-usul dan sifat pohon indukan durian yang
akan dijadikan sumber entres (batang bagian atas yang nantinya menghasilkan
buah). Pemilihan bibit berkualitas tinggi akan menentukan kualitas buah yang
dihasilkan. Hindari membeli bibit sembarangan, karena hal ini dapat memengaruhi
hasil panen. Pastikan bibit yang dipilih berasal dari sumber terpercaya dan
memiliki sertifikat kualitas.
Pengairan Berkala
Pengairan yang teratur sangat penting selama masa
pertumbuhan pohon durian. Pastikan sistem pengairan berkelanjutan tersedia,
karena pohon durian tidak boleh kekurangan air, terutama di musim kemarau.
Penyiraman dapat dilakukan setiap lima hari sekali dengan jumlah air yang
mencukupi kebutuhan pohon. Selain memenuhi kebutuhan air, penyiraman juga
membantu mempercepat penyerapan pupuk yang diberikan ke tanaman.
Pemberian Pupuk Lengkap dan Berimbang
Pemenuhan nutrisi pohon durian harus dilakukan dengan
pemupukan yang tepat, lengkap, dan berimbang. Pemupukan harus disesuaikan
dengan fase pertumbuhan tanaman, yaitu fase vegetatif dan generatif.
- Fase Vegetatif (Pertumbuhan):
Pada fase ini, pohon
membutuhkan nutrisi makro primer seperti Nitrogen (N), Fosfat (P), dan Kalium
(K) dalam jumlah besar. Unsur makro sekunder seperti Kalsium (Ca), Magnesium
(Mg), dan Sulfur (S) juga diperlukan, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit.
- Fase Generatif (Pembungaan dan Pembuahan):
Saat memasuki fase
generatif, pohon durian membutuhkan lebih banyak Fosfat, Kalium, Kalsium, dan
Sulfur untuk mendukung proses pembungaan dan pembuahan. Selain itu, pastikan
unsur mikro seperti Klor (Cl), Zat Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng
(Zn), Boron (B), dan Molibdenum (Mo) juga terpenuhi. Meskipun dibutuhkan dalam
jumlah kecil, unsur mikro ini sangat penting untuk pertumbuhan optimal.
Bagi petani pemula, memilih pupuk yang sudah tersedia di
kios pertanian bisa menjadi solusi praktis. Biasanya, penjual pupuk akan
memberikan penjelasan mengenai jenis pupuk dan cara pengaplikasiannya yang
sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Budidaya durian Musangking memerlukan perhatian khusus,
mulai dari pemilihan bibit unggul di jual bibit tanaman terpercaya , pengairan yang teratur, hingga pemberian
pupuk yang tepat. Dengan komitmen dan perawatan yang baik, durian Musangking
dapat menjadi investasi yang menguntungkan bagi petani. Bagi Anda yang tertarik
mencoba, pastikan untuk mempelajari setiap tahapannya dengan baik agar hasil
panen sesuai dengan harapan. Selamat mencoba!
kunjungi juga :
0 comments:
Posting Komentar